hahaha
Sebenarnya sih sudah lama pengen ngajarin Jehan buat pipis di kamar mandi, sejak Jehan bisa jongkok sendiri, tapi bunda yang kurang sabar hahaha
jadinya nggak konsisten deh
Sehari dilatih ke kamar mandi, sehari kemudian dibiarin pipis di clodinya
-__-
Nah, beberapa minggu terakhir, pantatnya Jehan jadi sensitiiiif banget
dikasih clodi ruam, dikasih mamipoko juga ruam, apalagi dikasih pospak yang ekonomis..
Akhirnya bunda bertekad kuat untuk konsisten ngelatih Jehan pipis di kamar mandi *nggak tega ngeliat pantat Jehan merah-merah, trus digaruk-garuk*
Alhamdulillah, sekarang Jehan sudah rutin pipis di kamar mandi, walaupun kadang beberapa kali "kecolongan" ngompol di celana hehehe
Nah, bagaimana cara memulai toilet training ini:
- biasakan menatur di jam-jam tertentu, seperti bangun tidur, setelah makan, dan sebelum tidur, sehingga anak terbiasa untuk pipis di waktu-waktu tersebut
- perhatikan asupan cairan anak, kalau dirasa cairan yang masuk sudah banyak, ajak anak ke kamar mandi untuk pipis
- memang susah untuk mengajak anak ke kamar mandi, jadi pintar-pintarlah membujuknya ^^
- JANGAN menyalahkan anak ketika dia ngompol! kasih pengertian dan ajak ke kamar mandi untuk meneruskan pipisnya dan membersihkan celananya
- kalau sudah di kamar mandi (ketika "waktu-waktu tertentu") dan si anak tidak juga pipis, coba rangsang dengan cipratan air ke kemaluannya (kalau Jehan juga dengan ucapan piiisss cuuur atau gaya menguap), kalau tidak mau pipis juga yaa jangan dipaksa, pakaikan lagi celananya sambil beri pengertian kepada si anak bahwa dia harus memberi tahu kita kalau mau pipis
- terakhir, BANYAK-BANYAKLAH beri pujian atau rewards kalau si anak behasil pipis di kamar mandi, bisa dengan pelukan, senyuman, atau ciuman : )
Selamat mencoba!!!!