weitss jangan salah, itu adalah namanya penyakit,,dan Jehan pernah terinfeksi penyakit ini
Cerita dimulai ketika Jehan berumur 10 bulan
Sebelumnya, Jehan memang rada susah makan, kadang-kadang kalau makan dimuntahin
Nah, suatu hari, pagi harinya masih beraktifitas seperti biasa
Masih foto-foto setelah mandi, masih nongkrong ama tukang sayur, masih jalan-jalan di depan rumah tanpa alas kaki, daan masih susah makan ^^
Tapi, jam 9-an, waktu Jehan mau bobok, kok badannya terasa hangat ya?
Bunda pun masih cuek aja, masih nyusuin dan Jehan bobok seperti biasa
Ternyata, suhunya masih panas ketika dia bangun,
sebagai pertolongan pertama, bunda kasih Jehan Tempra penurun panas
Sore dan malamnya suhu Jehan semakin naik, bahkan sampai 39,5 (manaaa iniii tombol derajat di komputeeeer) derajat!
Untung ada eyang mama dan eyang papa, sukseslah kami begadang karena jam 12-an Jehan bangun dan rewel
Besoknya, Jehan masih panas, eyang mama dan papa harus pergi keluar kota (mau mudik)
Kebetulannya lagi, waktu Jehan sakit, abi lagi di Redaksi malam, jadi harus masuk malam
Bunda pun minta tolong uti dan akungnya Jehan ke rumah buat nemenin bunda
Malam hari kedua, Jehan masih panas, tapi enggak terlalu rewel
begadang? it's a must! kata Jehan
Hari ketiga, abi ajak bunda dan Jehan ke RS
ketemu sama dokter, dan komentar pertamanya, "Kok matanya kayak kena tampek(campak) ya?
Kata abi, "enggak kok dok, mata anak saya emang suka sembab gitu"
DI RS, treatment-nya cuma diperiksa sama dokter, diseka air ama suster, dan dimasukkan obat penurun panas dari dubur
Sama dokter dibawain obat, tapi karena obatnya puyer, abi dan bunda sepakat enggak ngasih ke Jehan ^^
Kata dokter, kalau sampai hari kelima masih panas, tes darah karena kalau pun DBD, dicek darah hari ketiga juga masih belum kelihatan hasilnya
Sepulang dari RS, suhu badan Jehan semakin membaik (efek obat)
malamnya kami tidur di rumah akung dan uti karena (rencananya) malam takbiran *eh, enggak taunya diundur ama pemerintah* *sigh*
Malam itu Jehan sudah membaik, tapi mulai muncul bintik-bintik merah di mukanya
Besoknya bintik itu mulai merambat ke bagian lain
Abi pun segera googling tentang gejala penyakit Jehan dan ketemulah kami dengan Roseola Infantum
Bunda pun segera konsultasi dengan dokter via email, dokter pun berpendapat yang sama
Penyakit ini berasal dari virus bernama Humanherpesvirus (HHV) tipe 6 dan tipe 7
yaaa..virusnya masih sekerabat ama virus herpes, tapi HHV tipe 6 dan tipe 7 ini tidak menyebabkan infeksi genital
Tanda-tandanya, anak demam tinggi selama beberapa hari, setelah demam turun, muncul bintik-bintik merah di badannya
kata bu dokter, apa bedanya dengan DBD, biasanya kalau DBD ketika panas turun, anak akan rewel kesakitan
Treatmennya cuma untuk mengontrol suhu badan si anak
Minum obat penurun panas, kompres air hangat, dan tetap mandi
Di hari keenam, Lebaran day, Jehan pun semakin baik, suhu badan sudah normal, bintik merah pun semakin pudar
Pagi itu, kami bertiga solat Ied, lalu ke rumah uti dan akung, laluuuu bunda dan Jehan naik pesawat nyusul eyang mama dan papa ke Tuban
Abi di Jakarta kerja T.T