Assalamualaikum teman-teman Sebelumnya, kami sekeluarga mengucapkan, MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN, Mohon Maaf Lahir dan Batin ^^ Akhirnya nulis blog lagi, setelah sebulan yang seru di bulan Ramadhan
Kemarin, kami baruuu saja tiba di Jakarta, pulang kampung nih ceritanya ; ) Cerita tentang lebaran ini cukup seru karena kami ke dua kota, Malang dan Tuban Kota yang satu terletak di dataran yang cukup tinggi jadi kalau malam cukup dingin Kota yang satunya lagi terletak di pinggir pantai utara jadi suhunya lumayan panaaass hahaha Tapi, di tulisan kali ini, gw belum akan cerita tentang perjalanan mudik kami
Tulisan ini saya dedikasikan untuk Jehan Mudik lebaran kali ini bagi saya adalah ujian buat Jehan, ujian apa? hmm..
Jadi, kira-kira sudah dua bulan ini Jehan nggak pernah ngompol, walaupun dia dipakaikan diapers Kalau di rumah, Jehan sudah total pipis di kamar mandi pagi, siang, sore, dan malam Kalau pergi deket-deket di sekitar rumah juga nggak pernah ngompol karena sudah pipis dulu di rumah Kalau pergi ke mal yang lumayan lama, pakai diapers, tapi tetep pipis di toilet (cerita pipis di toilet mal ini lucu deh, pernah sekali waktu kami ke Kuningan City, mungkin Jehan sudah bener-bener pengen pipis, jadilah dia ajak bunda ke toilet, waktu itu toiletnya cukup rame, tapi karena orang-orang kasian lihat mukanya Jehan, alhasil Jehan dipersilakan pipis duluan ^^) Pernah waktu perjalanan dari rumah mertua menuju rumah, maceeet banget, superduper macet karena jam pulang kantor dan menjelang waktu berbuka puasa Tiba-tiba di daerah Mampang, Jehan bilang kalau mau pipis, dan saya tidak bawa persediaan diapers, alhasil saya suruh Jehan buat nahan pipisnya sambil cari pom bensin terdekat...LOL...berhasil lhooo, Jehan pipis di toilet pom bensiiiin ;P
Sebenarnya proses toilet training ini sudah dimulai sejak lama waktu masih bayi, eyang mamanya Jehan selalu rajin menatur (tatur) Jehan pipis di kamar mandi, tapi ya tetap saja, namanya juga anak bayi, belum bisa mengontrol kapan pipisnya Kemudian, saya perhatikan, Jehan kalau bangun pagi, clothdiapersnya selalu kering, lalu saya coba antar dia ke kamar mandi untuk pipis juga anaknya oke-oke aja Dari situ mulailah saya biasakan Jehan sebelum tidur pipis dan cuci kaki tangan dahulu, lalu tidur tanpa diapers, lalu bangun tidur dan ke kamar mandi
Nah, di momen pulang kampung kali ini, saya coba untuk tidak memakaikan diapers ke Jehan, maksudnya buat ujian kelulusa dia di dunia perpipisan ^0^ (tapi tetep aja yaaa, buat jaga-jaga selalu sedia diapers di tas ^^) Perjalanan berangkatnya, saya masih belum pede, jadi Jehan tetap dipakaikan diapers Ketika di bandara, Jehan sempat ikut eyang mamanya ke toilet, perjalanan yang saya perkirakan tidak terlalu lama ternyata moloooor Pesawat yang membawa kami ke Malang harus delay selama kurang lebih 2 jam..arrrghhh..mati gaya kami di bandara Jehan dari yang semangat lihat pesawat dari ruang tunggu, sampai ketiduran, sampai bangun lagi juga belum berangkat-berangkat -__- Kami berangkat dari rumah sekitar jam 7 pagi dan sampai rumah di Malang sekitar jam 3 sore, waktu saya buka diapersnya....KERING saudara-saudaraaaa ^^ Langsung deh, Jehan saya bawa ke kamar mandi dan pipis dengan banyaknyaaa hahaha
Selama kami di Malang pun, Jehan selalu pipis di kamar mandi Perjalanan Malang--Tuban kira-kira memakan waktu 4 jam, kali ini masih pakai diapers karena perjalanan darat pakai mobil Tepat sebelum berangkat, Jehan saya antar ke kamar mandi untuk pipis Sesampainya di Tuban, voilaaaaa...diapersnya tetap masih kering ^^
Perjalanan pulangnya, dari Tuban kami harus ke Surabaya dahulu pakai mobil, lalu lanjut naik pesawat ke Jakarta Jarak Tuban--Surabaya kira-kira memakan waktu 2.5jam, kali ini, karena terlalu sibuk di pagi harinya, saya lupa memakaikan diapers ke Jehan. Sesampainya di Bandara Juanda masih aman, Jehan bisa pipis di toilet bandara Lalu naik pasawat dan sampai deh di Jakarta Kami masih menunggu abi yang beda jam keberangkatan pesawat kira-kira 1 jam Sampai di rumah kira-kira jam 3.30 sore daaan AMAAAAAN
Jehan bisa melalui perjalanan pulang kampung ini dengan zero ngompol!! alhamdulillah.. InsyaAllah Jehan sudah lulus toilet training
bunda love you, soooo much empat jempol buat Jehan!!
intinya: biar saja semua proses belajar ini mengalir sendiri, sesungguhnya anak-anak ini adalah makhluk yang supercerdas *langsung ingat proses weaning*
Sudah 2 minggu ini Jehan mulai dilatih ke kamar mandi untuk pipis*eeeaaa...kalimat pembukanya to the point banget* hahaha
Sebenarnya sih sudah lama pengen ngajarin Jehan buat pipis di kamar mandi, sejak Jehan bisa jongkok sendiri, tapi bunda yang kurang sabar hahaha jadinya nggak konsisten deh Sehari dilatih ke kamar mandi, sehari kemudian dibiarin pipis di clodinya -__-
Nah, beberapa minggu terakhir, pantatnya Jehan jadi sensitiiiif banget dikasih clodi ruam, dikasih mamipoko juga ruam, apalagi dikasih pospak yang ekonomis.. Akhirnya bunda bertekad kuat untuk konsisten ngelatih Jehan pipis di kamar mandi *nggak tega ngeliat pantat Jehan merah-merah, trus digaruk-garuk*
Alhamdulillah, sekarang Jehan sudah rutin pipis di kamar mandi, walaupun kadang beberapa kali "kecolongan" ngompol di celana hehehe Nah, bagaimana cara memulai toilet training ini:
- biasakan menatur di jam-jam tertentu, seperti bangun tidur, setelah makan, dan sebelum tidur, sehingga anak terbiasa untuk pipis di waktu-waktu tersebut
- perhatikan asupan cairan anak, kalau dirasa cairan yang masuk sudah banyak, ajak anak ke kamar mandi untuk pipis
- memang susah untuk mengajak anak ke kamar mandi, jadi pintar-pintarlah membujuknya ^^
- JANGAN menyalahkan anak ketika dia ngompol! kasih pengertian dan ajak ke kamar mandi untuk meneruskan pipisnya dan membersihkan celananya
- kalau sudah di kamar mandi (ketika "waktu-waktu tertentu") dan si anak tidak juga pipis, coba rangsang dengan cipratan air ke kemaluannya (kalau Jehan juga dengan ucapan piiisss cuuur atau gaya menguap), kalau tidak mau pipis juga yaa jangan dipaksa, pakaikan lagi celananya sambil beri pengertian kepada si anak bahwa dia harus memberi tahu kita kalau mau pipis
- terakhir, BANYAK-BANYAKLAH beri pujian atau rewards kalau si anak behasil pipis di kamar mandi, bisa dengan pelukan, senyuman, atau ciuman : )
Selamat mencoba!!!!
Jehan 16mos, at mr curry, Jkt
Setelah kau punya clodi, hal yang pertama kali dipikirkan adalah BAGAIMANA CARA MERAWATNYASebenarnya, in my opinion, merawat clodi nggak perlu dibuat susahHarus pakai sabun ini lah, airnya suhu segitu lah, cuci pakai tangan/mesin lah, dll..Asal kita tahu bagaimana dasar-dasarnya ajaDaaan inilah dasar-dasar mencuci clodi ala bundanya Jehan V^.^V:- Lakukan prewash sebelum pemakaian, untuk insert minimal 2 atau 3 kali, untuk pocketnya minimal 1 kali, hal ini dilakukan untuk menghilangkan kotoran sisa produksi dan menambah daya serap insertnya
- Segera bilas clodi kotor bekas pakai ketika mengganti clodi, dengan segera membilasnya, bau pesing yang ada di clodi jadi enggak terlalu nempel, bilas di air yang mengalir sambil kucek-kucek sedikit
- Jangan merendam clodi dengan air sabun terlalu lama, hal ini bisa menyebabkan karet-karetnya gampang melar, cukup 5-10 menit, lalu kucek-kucek (jangan disikat) dan bilas
- Lakukan pembilasan berkali-kali untuk mengurangi residu yang mungkin tertinggal
- baking soda bisa dipakai saat proses pencucian untuk membantu kinerja sabun dalam membersihkan noda dan cuka bisa dipakai saat proses pembilasan untuk mengangkat residu yang mungkin tertinggal
- Jemur di bawah terik matahari langsung dan jangan disetrika
Nah, bisa dilihat kan, bunda punya 3 jenis detergen hasil trial and error
Hmm, pertama bunda pakai sleek detergen untuk cuci baju dan clodi Jehan, tapi kata seorang teman yang berpengalaman di bidang perclodian, Sleek kurang bagus untuk clodi karena meninggalkan banyak residu yang bisa mengurangi performa clodi
Okeh, kalau begitu bunda ganti pakai Ultraco (hasil pencarian di ols), bisa dipakai di mesin cuci juga Tapi yaaa..bunda ngerasa kurang sreg aja kalau nyuci di mesin cuci, kurang mantep aja hehehe..enakan ngucek langsung (then, saya mendapat otot bisep yang mantap) Masalahnya adalah detergen ini panas di tangan saya, Jehan pun kena ruam di pantatnya
Akhirnyaaa,,,menyerahlah bunda di tangan Cycles, detergen ini bersahabat banget di tangan saya Jadilah saya memilihnya ^^
Pointnya adalah semua detergen bisa kok dipakai buat cuci clodi ASAL no bleach, no fabric softener Buat yang cuci pakai tangan pakai detergen yang nyaman di tangan bunda, insyaAllah nyaman juga di pantat anak *tssaaah*
Ngomong-ngomong tentang ruam, baru-baru ini bunda dapet penolong di kalan Jehan ruam Sebelumnya, ketika Jehan ruam, bunda kasih aja caladine talklotion, hasilnya ruam mengering, tapi kulit sekitarnya juga ikut bersisik
Hasil obrolan dengan teman, ketemulah bunda dengan Earth Mama Angel Baby Bottol Balm Kalau kata tulisan di kemasannya, ini adalah mama's-first-aid-balm
Krim ini emang rada mahal (bunda beli 130rb) karena made in USA plus organic cream Semua bahan yang dipakai organic dan alami Pas pertama buka bungkusnya, aroma yang keluar kayak krim-krimnya bodyshop, tapi ini lebih lembut Jehan juga suka banget kalau dipakaiin krim ini (ndak ada acara kejar-kejaran) ; P
Hasilnya....bye bye ruam and welcome back my yummy yuppy pantat Jehan ^^
EMAB
clothdiaper (clodi) atau popok kain modernini emang nggak ada matinya buat dibahas
Clodi pertamanya Jehan bermerek Rumparooz, berawal dari obrolan santai dengan salah seorang kerabat, maka secara resmi, bunda 'berkenalan' dengan dunia perclodian
Bunda beli Rumparooz waktu Jehan masih di perut, di Mother&baby fair 2010 Sudah..beli satu aja..cukup dan enggak menggali lagi info tentang clodi
Yaaa,,,bunda pikir pakai pospak (popok sekali pakai) aja udah enak , engak ribet nyuci, sekali pakai tinggal buang Apalagi waktu Jehan lahir, bunda sempat coba makein,dan clodi itu terlihat bulky di badan-new-born-nya Jehan
Disimpanlah tuh clodi di lemari, MamiPoko jadi andalan ^^
Enggak laam tertarik beli clodi di OLS via bb group, mereknya QQminky tanpa googling langsung pesan 3 gara-gara kalau beli 3 dapet diskon *dasar emak-emak* Tapi, ternyata barangnya oke juga Outernya lembut kayak bulu-bulu plus insert bamboo-nya oke
daaan lagi-lagi clodi-clodinya Jehan hanya dipakai sesekali
Setelah Jehan umur setahun, baru berasa kalau pengeluaran buat mamipoko lumayan juga yeeee Plus mulai terganggu ama bau-bau kimia di pospak Jadi kepikiran ama kesehatan organ vitalnya Je Mulailah berpikir untuk mengeluarkan lagi clodi-clodi dari lemari
Mulai rajin googling dan tanya teman sana-sini Ternyata sudah banyak jenis dan mereknya bwooook *_*
Jadilah, bulan lalu bunda kalap beli clodi sana-sini coba merek ini merek itu Googling detergen mana yang bagus Googling cara nyucinya gimana
Jehan pun belajar adaptasi pakai clodi (ditandai dengan ruam di pantatnya)
(bunda pikir sudah rada terlambat, mengingat bunda udah pengen ngajarin toilet training ke Jehan) tapi nggak apa-apa
Sekarang Jehan hanya punya skitar 10 clodi, dipakai setiap hari, cuci kering pakai, sambil nunggu moment buat ngajarin ke toilet yang tepat
Ini nih merek clodi yang Jehan pakai: Rumparooz, QQminky, Mamacare, FuzzyBunz, Knickernappies, GG pull up, Cluebebe, Pempem!, Enphilia crispy
Yang terakhir itu jadi favorit bundaaaa karena cepet banget keringnya well, kayanya perlu nambah koleksi yang berjenis fitted nih ; P
review menyusul yaa,,inysa Allah
:P
hotdog dance with enphilia crispy ^^
|