A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right
But their powerless words were in vain

And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go downIn the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
untuk semua anak yang menjadi korban kekerasan perang di mana pun kalian berada, percayalah pasti akan ada sebuah tempat yang damai untuk kalian.
 
#Sedang kangen masa kecil#


Kadang, kalau ada orang bertanya, "asalnya dari mana?" saya suka galau.
Sama seperti kalau ada orang bertanya, "namanya siapa?"

hmmmh...

Nama panggilan saya memang berbeda-beda, tapi ada dua yang sangat kuat melekat pada saya.

Pertama, tentu saja Yasmin (yang akhirnya diubah2 oleh temen-temen menjadi mimin, mincul, minclup, clupi, mintul, daaan lain-lain)

Kedua, Ines/Inez. Nama ini seperti nama panggilan yang lebih mudah bagi orang tua saya. Jadi, sejak kecil, saya sudah terbiasa dipanggil dengan sebutan ini. Bahkan, orang tua saya pun mengenalkan saya kepada orang lain dengan nama Ines ini. Semua saudara memanggil saya dengan nama ini. Teman TK, SD, SMP, SMA yang di Malang pasti memanggil saya dengan nama ini. Teman2 terdekat saya memanggil saya dengan nama ini.

Nama panggilan kedua itu sengaja saya ubah ketika saya pindah ke Jakarta lalu melanjutkan setengah masa SMA saya di ibukota. Saya memperkenalkan diri saya dengan nama Yasmin. Hingga sekarang saya bekerja di Jakarta.

Hal itu bisa jadi sebuah lelucon tersendiri untuk saya. Kalau saya menerima sms dengan nomor yang tak dikenal, kemudian orang itu memanggil saya dengan nama Ines, berarti dia adalah teman saya ketika di Malang. Namun, jika sebaliknya, berarti dia adalah kenalan saya di Jakarta. ^^ mudah kan? ;P

Ngomong-ngomong Malang, saya sedang kangen Malang -___-
Kangen apanya? nggak tau, pokoknya kangen aja ;)

Ah...jadi ingat, tadi kan kita lagi bicara tentang asal saya ya? ;P
Nah, saya ini lahir di Surabaya, kota panas yang menurut saya sedikit sumpek. *damai*
Bisa dibilang, saya hanya numpang lahir di sana ^^

Kemudian, saya menghabiskan masa kecil, anak-anak, praremaja, dan remaja di Malang.
Hmmh, kira-kira saya tinggal di Malang selama 15 tahun.
Malang letaknya di daerah dataran tinggi, jadi suhu di sana lebih dingin dibandingkan Surabaya.
Malang punya banyak makanan yang enak.
Pokoknya, kalian harus ke Malang, deh ;P
*tambah kangen Malang* T.T

Menjelang 17 tahun, saya pindah ke Jakarta.
Jadi, ya..sudah (eh baru..) 11 tahun saya menjadi anak Jakarta.

Menurut kalian, kalau ada orang bertanya. "saya berasal dari mana?", saya harus menjawab apa?


Picture
when i was little girl..
 
Kadang-kadang, ongkos ojek ketika macet itu suka seenak udel deh!!!!
Maksudnya bukan rasanya enak seperti udel(pusar)nya tukang ojek ya
*ya siapa juga yang mau nyobain pusarnya tukang ojek* -__-
Maksud saya adalah suka-suka tukang ojeknya alias mahal

Jadi begini ceritanya...
tadi sore saya ada tugas di Gedung Sumitmas, di daerah Sudirman. Saya berangkat dari kantor BIPA UI jam 15.15 untuk mengajar di Sumitmas jam 16.30
Rada-rada horor juga sih yeee karena cuma punya waktu 75 menit untuk menempuh perjalanan Depok-Jakarta tanpa kendaraan pribadi.

Jalan dari kantor BIPA ke stasiun UI aja sudah memakan waktu 15 menit. Belum waktu untuk menunggu kereta datang.
Kalau datang cepat ya alhamdulillah, kalau datang lama ya pasrah.
Perjalanan dari stasiun UI ke stasiun sudirman kira-kira memakan waktu 30-40 menit.
Jadi, sampai stasiun sudirman saja sudah memakan waktu kurang lebih 55 menit.
Sisa 20 menit untuk melanjutkan perjalanan dari stasiun sudirman sampai gedung sumitmas lalu naik lift ke lantai 3.

Kalau dilihat di googlemaps sih jaraknya dekat, 5-10 menit juga sudah bisa sampai.
Tapi, ini hari JUMAT sodara-sodara sebangsa dan setanah aiiiiiiiirrrrr!!!!
Baru jam 4 sore di jalan sudirman sudah antre kendaraan (kayak parkiran Grand Indonesia pindah ke jalan) #lebay ^^

Langsung deh saya bingung mau naik apa. Naik bus kopaja atau ojek?
Sebenarnya ojek adalah pilihan terakhir karena berbagai macam alasan, tapi di situasi ini rasanya ojek adalah pilihan yang paling tepat.
Saya pun memanggil tukang ojek dan bilang tujuan saya. Terjadi pembicaraan:

Saya(S)               : Bang, ke sumitmas ya
Tukang Ojek (TO) : sumitmas? senayan, mbak?
S                        : iya, tinggal lurus doang, ayo! (pasang helm)
TO                      : 30ribu ya mbak
S                        : WHAAAAAT???!! (mata melotot, rahang mengeras, mulut terbuka) berapa? (masih kaget)
TO                      : jalanan macet mbak
S                        : enggak..enggak..enggak (lepas helm) gile lu, enggak mau gw
TO                      : maunya berapa?
S                        : 15 ribu atau 10 ribu (dalam hati dongkol karena kalau naik kopaja paling mahal ongkosnya 5000)
TO diskusi dengan temannya lalu bicara: yaudah mbak, sama teman saya aja, dia mau 15rb sekalian pulang katanya
S                        : oke

Saya pun naik ke atas motor, tak lupa pakai helm dan bismillah...
Selama 15 menit ke depan rasanya nyawa saya dipertaruhkan di tengah-tengah kemacetan. Mampus! saya dapet tukang ojek yang tidak taat peraturan lalu lintas. Nyetirnya kayak semut yang nggak bisa liat tempat kosong sedikit pun.
Celaka rasanya dekat sekali. Cuma bisa banyak doa, tahan napas, dan pasrah. Berharap semoga tidak ditabrak motor lain atau mobil atau kopaja -___-

Pukul 16.25 saya sudah sampai depan gedung sumitmas, lepas helm, lalu menyerahkan selembar uang 20ribu. Terjadi percakapan lagi:
TO        : kembali berapa?
S          : ya 5ribu lah, pak (dalam hati saya, kan perjanjiannya 15rb)
TO        : (dengan muka yang tidak bisa dideskripsikan) enggak 2ribu aja, mbak?
S          : (dengan muka yang lebih absurd) yaudah pak, ambil aja kembaliannya. (bergegas pergi)

Saya udah males dan nggak punya waktu untuk berdebat dengan tukang ojek. Sebenarnya uang 5ribu untuk saya tidak masalah, tapi saya sudah ilfil ama tukang ojeknya.
Memang jalanan macet sekali. Kalau saja si tukang ojek mengendarai motornya dengan baik, jadi pengendara yang baik saya dengan senang hati memberinya uang tips.

Eh, tapi jangan salah ya, saya ikhlas kok dan saya berterima kasih pada dia karena telah mengantar saya dengan selamat sampai tujuan.

happy friday night, people

 
Tadi, ketika mengajar di kelas, gw membahas tentang peribahasa.
Cuma satu sih yaitu tentang tradisi atau kebiasaan di masing-masing negara
semua udah pada tau kan peribahasa "lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya"
(yang belum tau harap buka kembali buku pelajaran sekolahnya) ^^

Nah, akhir-akhir ini ada ungkapan yang sering gw pikirkan, yaitu "mulutmu harimaumu"
kenapa bukan "mulutmu kucingmu, mulutmu tikusmu, mulutmu kura-kuramu" atau binatang lainnya
kenapa harus harimau sih? apakah harimau bisa bikin gw koprol sambil bilang WOW gitu? *mulai melantur*

yak..lanjut..
Sebelum gw menjelaskan kenapa, mungkin ada baiknya gw membahas arti ungkapan tersebut.
"Mulutmu harimaumu" adalah ungkapan yang digunakan agar orang-orang menjaga perkataannya
dengan kata lain, hati-hati ama omongan lo!
Lalu, apa hubungannya dengan harimau?
Harimau adalah salah satu hewan buas yang bisa dijinakkan
Silakan liat di sirkus atau taman safari, pasti ada pertunjukan harimau yang lompat-lompat melewati lingkaran api
Harimau-harimau tersebut memiliki "orang tua" atau bisa juga disebut pawang, yaitu orang yang memberi makan, mengajarkan, bahkan menidurkannya.
Akan tetapi, naluri hewan buas pasti tak pernah mati, bisa saja ada peristiwa harimau memakan pawangnya, seperti berita ini
Kembali lagi pertanyaan, apa hubungannya mulut dengan harimau?
kadang-kadang sesuatu yang kita kerjakan akan berakibat yang tidak baik bagi kita
sama dengan pawang harimau tersebut, menjadi pawang adalah pekerjaannya dan dimakan harimau adalah risikonya
oleh karena itu, kita harus selalu hati-hati dalam berbicara atau bertindak karena bisa jadi omongan atau tindakan kita bisa berakibat buruk kepada kita.

Jadi, kenapa bukan kucing, tikus, atau kura-kura? ya mungkin karena orang tua dulu menganggap harimau adalah binatang yang paling buas dan menakutkan

Uniknya, kadang gw suka berpikir, mungkin suatu saat nanti akan ada ungkapan tweetmu harimaumu, status lo harimau lo, atau broadcast massage lo harimau lo!
 
Sebanyak 20 unit gerbong kereta dari Jepang sudah didatangkan tahun ini dan mulai besok tarif kereta akan naik
berita selengkapnya buka link ini

Menurut berita, per 1 Oktober 2012, yang artinya besok, tarif kereta di semua golongan akan naik 2000 rupiah
Pertanyaannya: apakah gw sebagai pelanggan setia KRL (Kereta Rel Listrik) sejak jadi mahasiswa sampai sekarang akan berpindah ke lain hati?
Jawabannya: tentu tidak!!

Gila apa gw kalau ganti alat transportasi?
Bayangkan..
Di pagi hari, saat gw harus mengajar jam 9 pagi, bisa aja gw berangkat dari rumah jam 8 (dengan catatan jalannya nggak bisa santai, sampai kantor langsung masuk kelas, dan nggak bisa nggosip2 dulu)
Di pagi hari, saat ribuan pekerja dari arah luar Jakarta naik kereta menuju Jakarta berdesakan, gw dengan santainya selonjoran di gerbong kereta, kursi masih banyak yang nganggur karena gw naik kereta yang melawan arah. Kalau pagi penumpang kereta arah luar Jakarta tidak seramai arah ke Jakarta. Begitu pun kalau sore ketika pulang kerja. Hidup bahagia gw!! (dengan catatan mahasiswa UI lagi libur)

Nah, ini dia!
Perkembangan jumlah mahasiswa UI yang naik kereta ini sangat signifikan. Yaaa..di samping jumlah orang yang bisa masuk UI sekarang semakin banyak, jumlah orang yang menyadari nyamannya naik kereta juga makin banyak. ^^

Gw mulai naik kereta sejak tahun 2004, ketika gw diterima masuk Universitas Indonesia.
Ceritanya dimulai ketika masa orientasi kampus.
Sebagai anak Jakarta yang tidak tahu menahu tentang Depok, rasanya perjalanan Jakarta--Depok itu jauh banget.
Akhirnya, gw dan teman-teman SMA memutuskan untuk cari kos di daerah Kukusan. (hmm..temen-temen gw masuknya di Ekonomi sih, jadinya gw kebawa deh ke Kukusan).
Masa orientasi dimulai, pembayaran uang kos selama 3 bulan juga sudah selesai, kegiatan sebagai mahasiswa baru pun dimulai.
Pergi kuliah pakai baju putih hitam, pakai name-tag segede urat malu yang udah putus, name-tag berwarna merah putih, bergambar lambang UI, serta ditambah foto dan nama ukuran superbesar.
(malu nggak? zaman dulu sih lumayan malu, tapi kalau dibandingkan jenis name-tag mahasiswa sekarang, hmmm..rasanya ada yang lebih memalukan hahaha...)
Nah, ketika awal orientasi, semua berjalan lancar, pagi berangkat ke kampus naik bis kuning atau ojek, pulangnya pun begitu. Ketika malam, makan malam bersama teman, lalu mengerjakan tugas.
Suatu ketika, gw bertemu teman yang (ternyata) rumahnya deket sama rumah gw dan dia nggak ngekos sodara-sodaraaaaaa..
Jleb!!!
Dia bilang kalau dia naik kereta yang harga tiketnya cuma 1500 rupiah (hmm..seingat gw, tahun 2004 kereta yang beroperasi masih kereta ekonomi biasa..itu tuh yang pintu dan jendelanya selalu terbuka, yang banyak pengemis, yang banyak pedagang, dan (ehm) yang banyak musisi kereta berparas ganteng serta mahir main musik)
Bandingkan dengan ongkos gw setiap hari kalau naik ojek dari Kukusan ke FIB sekali jalan bisa 5000 rupiah.
Perhitungan matematis pun terjadi...gw akhirnya memutuskan untuk belajar naik kereta ^^

Rasanya hidup gw dari tahun 2004 sampai sekarang akrab banget sama kereta.
Sejak kereta ekonomi bertarif 1500, lalu muncul kereta ekonomi AC bertarif 5500, serta kereta ekspres bertarif 6000. (Semua dalam mata uang rupiah dan dengan jarak Stasiun Tebet--Stasiun UI)
Sejak gw sering beli barang aneh-aneh di kereta sampai sekarang cuma beli tisu 2000-an.
Sejak gw dulu selalu naik kereta ekonomi yang kalau hujan pasti gerbongnya banjir sampai sekarang hampir selalu naik kereta yang AC.
Dulu, setiap naik kereta pasti dihibur dengan alunan musik dari musisi kereta yang "bermodal lengkap" seperti gitar elektrik, biola, drum set, dll sampai yang musisi seadanya "modal tepuk tangan". Gw sama temen gw sampai punya "mas-mas" pengamen favorit.
Dulu, ketika masih mahasiswa, cinta-cinta monyet di sesama anak kereta kadang terjadi. Kami (rombongan mahasiswi FIB) bertemu dengan rombongan mahasiswa FH atau FE atau FT. Ketemu di kereta waktu perjalanan pulang, satu gerbong, hadap-hadapan, lalu besoknya sengaja naik kereta di jam yang sama dan gerbong yang sama berharap bertemu lagi dengan mereka. Norak yeee..emaaang.. ;P

Nah, kadang-kadang "kenorakan" itulah yang tiba-tiba muncul di pikiran ketika gw sedang duduk sendiri di kereta AC dalam perjalanan pulang atau pergi bekerja.
Itu yang bikin gw rasanya sulit untuk berganti hati memilih transportasi lain. Gw udah biasa naik kereta.
Sudah biasa (kadang) terlambat karena keretanya bermasalah.
Sudah biasa jalan kaki dari stasiun UI sampai FIB berpanas-panas ria maupun berhujan-hujan ria.

Jadi, mau disuruh naik taksi, naik ojek, naik angkot, atau naik bus..bahkan nyetir sendiri ke UI kalau nggak kepepeeeet banget, gw lebih memilih naik kereta.

Mau harga tiketnya naik ya terserah, gw yakin pasti ada sebagian yang dipakai untuk perbaikan pelayanan kereta (sebagian lainnya nggak usah ditanyakan deh ke mananya..)
Doa gw yang terbaik untukmu, duhai kereta..

 
_We are shaped by our thoughts; we become what we think. When the mind is pure, joy follows like a shadow that never leaves.
Buddha


Hari ini saya punya cerita...
Pernah nggak sih kalian memikirkan sesuatu, lalu tiba-tiba dalam waktu yang nggak lama, keinginan itu terwujud
Pasti pernah, kan?

Ini ceritaku..

Hari ini, entah kenapa pengen banget pakai baju warna hitam. Hasilnya, saya pun memutuskan untuk pakai celana hitam, baju atasan lengan panjang warna hitam, dan kemeja luaran tipis warna putih (biar nggak kelihatan berkabung banget).
Saya menyadari pakaian ini akan bikin gerah banget, apalagi jadwal hari ini cuma sampai siang.
Akan tetapi, karena moodnya pakai baju ini, jadi ya hajar aja..malah kepikiran pulang sore biar nggak panas

Nah, intinya ada di kata kepikiran ini, seperti sesuatu yang kuat dan yakin bahwa saya akan pulang sore, walaupun saya nggak tau akan ngapain untuk mengisi waktu dari siang sampai sore

15menit kemudian...
Dateng bbm (blackberry messaging) dari Desril, teman sesama pengajar yang isinya:
Mince, aku udah di jalan
Tapi tadi Junki sms kalau Hide ga belajar..gw balik lagi deh..kamu mau ga gantiin aku yang siang?hehehehe

Jadi, Junki dan Hide adalah murid privat kami, mereka belajar 6 jam dalam sehari *pengsan*
Sesi belajar mereka dibagi menjadi 3 sesi, yaitu jam 8.30--10.30, 11.00--13.00, dan 14.00--16.00
Nah, gw cuma dijadwalkan ngajar Junki sampai jam 1 siang, sesi selanjutnya dipegang Desril
Desril dijadwalkan ngajar Hide sampai jam 1 siang, lalu sesi selanjutnya ngajar Junki, si Hide ama pengajar lain

Nah kan...keinginan gw tercapai..GW PULANG SORE, walaupun yaa karena ngajar bukan karena santai2 ;)
Tapi, apapun itu..gw merasa senang!!
^^
Entah senang kenapa, mungkin karena berhasil menghindari panasnya Depok--Jakarta di siang hari
Mungkin karena punya kegiatan untuk mengisi waktu sampai sore
Mungkin juga karena keinginan saya--yang cuma sepintas, tapi kuat--terwujud

Yang penting..SENANG!

Gw jadi berpikir, keinginan yang sesederhana itu aja bisa langsung terwujud dengan cara yang tak terduga. Bekalnya cuma yakin!
Keinginan..apapun namanya..bisa mimpi, harapan, cita-cita, doa, dan lain-lain yang muncul di pikiran atau perkataan pasti bisa tercapai!

All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them
Walt Disney

 
Gw mau repost nih..
mungkin sebagian dari kalian sudah pernah baca..tapi saya pikir tak ada salahnya kita menyebarkan sesuatu yang positif, iya tohhh?? ^^

Mengapa Yahudi Pintar?
Bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.

Allah Ta'ala memang telah menganugrahkan kepada bangsa Yahudi suatu kelebihan berupa otak yang cemerlang. Sungguh sangat menarik mengetahui kenapa orang Yahudi begitu pintar dan mempunyai kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain di atas dunia ini. Tentu saja dalam hal ini hanyalah sebatas kelebihan dalam hal urusan keduniawian...
bahkan Facebook yang sering kita gunakan adalah hasil karya mereka

Berikut ini sebuah artikel yang akan memaparkan sedikit sebab dari fenomena kelebihan mereka ini.
Marilah kita simak dengan seksama artikel di bawah ini, kemudian membahasnya bersama di kolom komentar dan jangan lupa mari kita SHARE / BAGIKAN agar saudara-saudara kita juga mempunyai kesempatan membaca artikel berharga ini.

Artikel Dr Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, "Mengapa Yahudi Pintar?"

Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri?
Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk Phd-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin

Persiapan Melahirkan
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.

Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, "Apakah ini untuk anak kamu?"

Dia menjawab, "Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius."
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.

Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Cara Makan
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.

Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.

Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, "Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet)"

Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.

Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk.
Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah

ROKOK
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.

Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).

Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.

Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.

Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

1 - 6 SD

Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, "Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !" katanya.

Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.

Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Sekolah Menengah - Perguruan Tinggi
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.

Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg diberi keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.

Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!

Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.

Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?

PENDIDIKAN ANAK DI PALESTINA

Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak.

Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran.

Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. "Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?" demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.

Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur'an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka.

Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.

Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya.

Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal.

Benarkah merokok dapat melahirkan generasi "Goblok!" kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini.

"Lihat saja Indonesia," katanya seperti dalam tulisan itu.

Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

"Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?"

Majalah Sabili
Dicopy dari :Postingan Indah novianti

Tambahan:
* Jika ada buah, mendahulukan makan buah sebelum makan berat adalah sesuai dengan sunnah/cara makan Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam.

* Memanah, berkuda, dan berenang adalah olahraga yang paling dianjurkan oleh Rasulullah Sallalahu 'alaqihi wasallam kepada ummatnya.

* Untuk ibu yang sedang mengandung, sangat dianjurkan untuk sering membaca atau mendengarkan Al-Qur'an.

Yahudi dan Babi
Saya juga pernah mendengar bahwa salah satu penyebab otak mereka encer yaitu mereka suka makan Babi. Daging Babi adalah makanan favorit mereka.
Babi memang merupakan hewan yang tergolong pintar. Akan tetapi mempunyai sifat-sifat dan tabiat yang sangat buruk.

Babi adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang diberikan kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran manusia. Secara psikis babi memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai matahari, sangat suka makan dan tidur, memiliki sifat tamak, dan tidak memiliki kehendak dan daya juang, bahkan untuk membela diri sekalipun.

Sebuah experimen tentang sifat buruk hewan Babi, kita buat experimen antara ayam jantan dipuji dalam islam dan Babi yang menjadi bahan perumpamaan manusia hina dalam islam.

Kita menaruh dua ayam jantan dan satu betina dalam kandang pertama dan du jantan serta satu babi betina pada kandang kedua . Lalu apa yang akan terjadi?

Pada kandang pertama dimana ada 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina, yang terjadi adalah 2 a ekor ayam jantan tersebut berkelahi dahulu untuk memperebutkan 1 ekor ayam betina tersebut sampai ada yang menang dan kalah. Dan itu sesuai dengan Kodrat dan Fitrah manusia diciptakan Allah SWT.

Ini yang menarik. Pada kandang kedua, yaitu kandang berisi 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina. Ternyata 2 ekor babi jantan tidak berkelahi untuk memperebutkan 1 ekor babi betina, tetapi yang terjadi adalah 2 ekor babi jantan tersebut malahan menyetubuhi secara beramai-ramai 1 ekor babi betina tersebut dan juga terjadi hubungan Homoseksual antara kedua ekor babi jantan setelah selesai dengan si betina. Hal inilah yang jelas2 bertentangan dengan Fitrah umat manusia.

Bilamana umat Islam ikut-ikutan memakan babi maka ditakutkan umat Islam akan mempunyai sifat dan karateristik seperti babi ini, naudzubillah min dzalik.

Yahudi dan ROKOK
Sebagaimana kita telah baca dalam artikel diatas, rokok adalah barang yang tabu bagi mereka. Akan tetapi tahukah anda Philip Morris adalah seorang Yahudi, adalah pemilik perusahaan rokok yang telah menguasai 50% pasar rokok di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, HM Sampoerna adalah termasuk milik Philip Morris.
Jadi apa yang bisa anda banggakan wahai perokok??? Bertaubatlah.

Wallahu 'alam
Terimakasih.